Teduh cahaya hadirkan pesona bayang asa
Diam tertunduk tak berarti biasa
Rehat sejenak hanya untuk menatap siluet jingga
Melangkah maju menyungging senyum selaksa cinta
(Episode Hidup Si Pengukir Sejarah)
Bahasa sejatinya dapat melembutkan setiap rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar